Search This Blog

Tuesday, June 12, 2012

Kendala umum dalam mengecat tembok

Tips yang sangat bermanfat dengan Rating 5/5 dari 2 Review pembaca

Masalah-masalah pada tembok


Sering anda temui mengapa hasil pengecatan pada tembok bermasalah seperti retak-retak atau bahkan cat mengelupas, itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor suhu, cara mengecat yang salah, dan bisa juga kualitas cat tembok yang rendah. Karenanya di bawah ini ada beberapa tips yang dapat anda lakukan jika tembok anda bermasalah sebelum anda mengecatnya.

Masalah yang umum kita temui antara lain, jamur pada dinding, retak pada dinding, cat tembok lama mengelupas, cat tembok lama mengapur, dan dinding menggelembung. Baiklah mari kita ulas satu per satu dan temukan solusinya.

  • Dinding berjamur sering disebabkan karena kelembapan suhu pada ruangan yang terlalu tinggi sehingga jamur akan tumbuh pada permukaan tembok yang lembab tersebut. Jika ini terjadi anda harus mengerok cat terlebih dahulu, kemudian mencuci dan sikat tembok dengan air bersih atau dapat menggunakan fungisida (pembasmi jamur) untuk melakukanya. Bilas hingga kering lalu gunakan cat dasar dan tunggu sampai benar kering kurang lebih satu hari baru lakukan pengecatan tembok ulang dengan cat tembok yang berkualitas bagus.

  • Cat tembok terkelupas biasanya disebabkan lebih kepada kesalahan waktu pengecatan, seperti kondisi tembok yang kurang bersih sebelum dicat, jarak antar lapis cat kurang lama (belum benar-benar kering) atau kualitas cat tembok yang dipilih kurang bagus. Langkah yang harus anda ambil untuk menanganinya adalah dengan mengerok cat tembok lama dan amplas dinding. Kemudian gunakan cat dasar berkualitas. Tunggu hingga benar-benar kering atau sesuai petunjuk pemakaian kemudian mulai lakukan pengecatan ulang yang benar.

  • Apabila dinding terlihat mengapur, penyebab umum dari kondisi ini adalah pengecatan awal dilakukan saat tembok masih basah. Bisa juga karena pengecatan ulang pada dinding yang tidak dikerok terlebih dahulu. Masih dengan metode yang sama bahwa anda harus mengerok cat lama terlebih dahulu, lalu amplas sisa pengapuran dan bersihkan dengan lap basah hingga bersih. Biarkan kering selama seharian sebelum melapisi dengan cat dasar. Setelah pengecatan dasar dan sudah kering, silahkan melakukan pengecatan ulang dengan cat tembok yang bagus tentunya.

  • Cat tembok retak, baik itu halus maupun besar seringkali bukan karena kesalahan pemilihan cat atau pengecatan. Namun lebih karena acianya. Kondisi semen yang terlalu panas saat acian memungkinkan tembok retak saat acian sudah kering. Solusinya adalah kita harus mengerok dan amplas cat lama terlebih dahulu. Setelah itu beri lapisan cat dasar pada seluruh bagian dinding yang akan dicat. Khusus untuk bagian yang retak lapisi dengan produk penambal dinding atau Plamur namun jika retak agak besar (lebih dari 1 mm) anda harus menggunakan produk semen instan untuk menambalnya. Karena sekarang bagian yang retak sudah dilapisi dengan plamur, selanjutnya lapisi dengan cat dasar lagi dan seperti biasanya tunggu dalam waktu yang lama kurang lebih seharian hingga benar-benar kering. Baru lakukan pengecatan ulang dengan cat tembok yang bermutu.

  • Waw.. ternyata tembok dapat mengelembung ya seperti balon udara. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kondisi tembok masih basah waktu dilakukan pengecatan. Sisa air yang ada di bawah lapisan cat yang mengering, kontaminasi debu, kotoran, dan minyak dapat menyebabkan cat menggelembung. Penyebab lain misalnya karena cara pengecatan yang terburu-buru, yaitu lapisan antara pengecatan pertama dan kedua terlalu singkat, cat pertama belum kering sehingga daya rekat dengan tembok pun lemah. Solusi terbaik adalah mengerok dan amplas bagian cat yang menggelembung, jika anda melihat tembok ada yang bermasalah atau berongga maka harus ditambal terlebih dahulu. Setelah pengerokan lapisi dengan cat dasar, tunggu hingga kering benar kira-kira seharian baru kemudian lakukan pengecatan ulang.

No comments:

Post a Comment