Search This Blog

Monday, July 2, 2012

Kamuflase dalam meniup makanan

Tips yang sangat bermanfat dengan Rating 5/5 dari 1 Review pembaca

Meniup Makanan dan Minuman


Ya, kita sebagian besar masyarakat telah lama terjerembab dalam hal-hal yang menipu seperti halnya meniup makanan. Agar cepat dingin sebagian orang menganggap meniup makanan atau minuman mereka sebelum dikonsumsi sebagai cara termudah. Namun jika anda tahu bahwa kebiasaan ini tidak baik bagi kesehatan, mungkin anda tidak meneruskanya lagi.

Sederhananya begini, karena kita mengeluarkan karbondioksida (CO2)dalam bernafas, maka kita telah meniupkan gas karbondioksida pada makanan atau minuman panas kita. Makanan atau minuman yang masih panas mengeluarkan uap air (H20). Dengan demikian terjadi reaksi antara CO2 dan H2O yang akan membentuk senyawa asam karbonat (H2CO3).

Menilik pada darah dalam tubuh kita yang juga terdapat asam karbonat yang berfungsi sebagai pengatur keasaman darah (pH). Maka ketika kita meniup makanan, reaksi antara CO2 dari nafas dan H2O dari uap panas tersebut akan menghasilkan senyawa asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman (pH) darah kita. Dan mengakibatkan tidak seimbangnya keadaan asam dan basa dalam darah karena kondisi darah yang cenderung terlalu asam.

Kondisi tersebut biasa disebut dengan asidosis, dimana darah memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi. Respon tubuh pada kondisi ini adalah bagaimana caranya mengeluarkan kelebihan asam tersebut yang ada dalam darah. Pertama gejala yang dapat timbul adalah pernafasan menjadi lebih cepat, guna mengeluarkan kelebihan asam dalam darah dengan cara membuang karbondioksida. Kedua, Ginjal juga akan bekerja lebih keras guna mengeluarkan kelebihan asam dalam darah melalui air seni.

Apakah berarti tubuh dapat menyesuaikan dengan kondisi tersebut? Jawabanya mungkin iya untuk kondisi yang sementara. Tetapi bila asam dalam darah pada kondisi berlebihan secara terus menerus, akan dapat menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu terhadap kebugaran tubuh kita seperti kelelahan, mual, mengantuk, dan  bila kondisi berlangsung lebih lama lagi, asidosis dapat memicu penurunan tekanan darah bahkan menimbulkan kematian.

Berdasarkan fakta ini, sesungguhnya telah berapa lama masyarakat melakukan tindakan yang ceroboh dan menipu diri sendiri dalam perilaku yang sangat umum sekalipun seperti halnya meniup makanan. Dengan terbukanya berbagai media informasi dan pengetahuan diharapkan segala pengetahuan yang baru bukan dimaksudkan untuk menghasut apa yang telah kita yakini, akan tetapi semuanya hadir semata-mata hanya untuk meluruskan apa yang kurang benar. Ada alternatif lain jika makanan atau minuman anda terlalu panas, tentunya yang paling praktis adalah bersabar menunggunya. Karena mengkonsumsi makanan yang terlalu dingin, panas, cara makan terlalu cepat juga tidak baik bagi sistem pencernaan kita.

No comments:

Post a Comment