Tips yang sangat bermanfat dengan Rating 5/5 dari 1 Review pembaca
Memilih Oli Mesin yang Tepat
Bila anda adalah seorang pemilik kendaraan bermesin, mobil atau motor, maka sudah pasti anda akan membutuhkan apa yang disebut oli sebagai pelumas mesin-mesin tersebut sehingga kinerjanya dapat dipertahankan dan tidak cepat aus. Nah dalam memilih spesifikasi oli yang sesuai, setiap produsen kendaraan bermesin telah menetapkan spesifikasi oli mesin mobil atau motor yang sesuai misalnya untuk kendaraan dengan bahan bakar bensin dan solar membutuhkan jenis oli yang berbeda. Kendaraan Transmisi Otomatis / Matic pun juga memerlukan oli yang sesuai. Bagaimana caranya? mudah, Anda tinggal mengklasifikasikan oli dalam dua spesifikasi yang dimilikinya yaitu SAE dan API Servicenya.
SAE adalah tingkat kekentalan oli, yang memiliki nilai beragam. Semakin tinggi nilainya menunjukkan oli semakin kental. Pada saat sekarang ini yang banyak dipakai adalah oli dengan SAE Multi grade yaitu memiliki tingkat kekentalan yang berbeda saat suhu mesin dingin dan saat suhu panas. Selain itu juga masih tersedia oli Single grade yang memiliki tingkat kekentalan yang sama saat suhu mesin dingin dan panas. Oli single grade banyak digunakan sebagai oli gardan / gear pada kendaraan atau mobil dengan penggerak roda belakang atau 4WD. Contoh spesifikasi tersebut dapat anda lihat pada kemasan oli, biasanya tertera SAE 5W-40. Angka tersebut menunjukkan bahwa oli multigrade, berarti oli memiliki kekentalan 5 saat dingin dan 40 saat suhu panas.
API Service adalah dapat dikatakan kualitas daripada oli itu sendiri. Di sana ada beberapa rentang kualitas oli yang dinyatakan oleh nilai API Service nya, yang mana berbeda untuk kendaraan berbahan bakar Bensin dan Solar. Nilai API Service untuk kendaraan berbahan bakar bensin adalah SH hingga SM. Sementara untuk kendaraan berbahan bakar solar yaitu CF, CH, dan CI. Bahkan beberapa jenis oli memiliki API Service ganda yaitu bias untuk kendaraan dengan bahan bakar Bensin atau Solar. Misalnya nilai API Servicenya dinyatakan sebagai SJ / CF, artinya memiliki API Service SJ digunakan dengan kendaraan berbahan bakar Bensin dan CF ketika digunakan pada kendaraan berbahan bakar Solar.
Misalnya:
Shell Helix Ultra Fully Synthetic 5W-40 SM / CF
Oli tersebut diatas adalah oli Fully Synthetic yang dibuat dari bahan Polyolefin bukan dari Penyulingan fraksional Minyak Bumi dengan SAE (Kekentalan oli) 5 saat suhu dingin dan 40 saat suhu panas serta cocok untuk digunakan pada kendaraan berbahan bakar bensin (SM) maupun solar (CF). Namum Oli Fully Synthetic lebih mahal karena proses pembuatanya yang artifisial dan memberikan keuntungan tersendiri jika kita gunakan pada mesin. Harga oli Shell tersebut di atas kemasan 1 liter saja sudah mencapai kurang lebih Rp. 160.000,-.
Shell Spirax S3 ATF MD3
Mengapa oli di atas tidak ada keterangan SAE (Kekentalan oli) maupun API Service? Betul, oli merek Shell Spirax S3 ATF MD3 di atas hanya digunakan pada kendaraan dengan system Auto Transmision (Matic). Jika anda lihat di situ juga tertera kode ATF (Auto Transmision Fluid) sedangkan MD3 menunjukkan bahwa oli memiliki spesifikasi teknis Dextron III. Di pasaran juga tersedia spesifikasi teknis Oli Auto Transmision lainya antara lain HONDA CVTF/ATF Z1, DEXTRON III, DEXTRON IV, dan T4.
No comments:
Post a Comment